Minggu, 22 Juli 2012

[PICTURE]Mir Mblaq Dengan Go Eun Ah

pas liat foto diatas mungkin yang belum tahu, pasti hati akan memanas (¬_¬") sebab envy liat mereka ~ ~ \(!!˚☐˚)/. tapi setelah tau. alangkah legahnya :D pas tau ternyata itu adalah kakak kandungnya sendiri , kyaykakayaya



dan jika melihat yang satu ini pasti awalnya akan bingung antara mir dan juga eun ah kakaknya (ibunya sempat bingung juga loh ƪ(° ̯˚ ʃ)) bagaimana tidak mereka persis saudara kembar dan LOLnya mir cantik banget :D
hahahha :D
dan terakhir ini ia baru saja memposting foto kakaknya dan ibunya (ibunya masih terlihat mudah sekali)

[FAKTA]100 FAKTA tentang Yesung SUJU



1. Ia pernah menjadi host sebuah radio dengan progam radionya sendiri, M.I.R.A.C.L.E for You.

2. Tanggal 6 November 2005, Yesung bergabung dengan Super Junior 05 (Generasi pertama Suju)

3. Bulan November 2006, Yesung ditempatkan di subgroup yg pertama, yaitu Super Junior- K.R.Y, dan dia sebagai leader nyaa >.<

4. Pada tahun 2008, Yesung menjadi member Super Junior-Happy.

5. Pada tanggal 10 Mei 2008, Yesung masuk rumah sakit karna roboh abis lari 70 km untuk acara Charity Martahon. T_T

6. Tanggal 8 Agustus 2008, Yesung masuk rumah sakit lagi gara2 jatuh dari panggung yg tingginya 1,5 meter pas latihan untuk performance di acara KBS music . T_T

7. Yesung menyanyi solo untuk lagu Love really hurts sebagai theme song drama korea Tazza yg mulai pd tgl 16 September 2008.

8. Yesung juga menyanyikan solo theme song drama korea Cinderella’s Sister yang berjudul It’s has to be you pada bulan maret 2010.

9. Dia juga bernyanyi duet dengan Luna, menyanyikan theme song drama korea President, dengan lagu yg berjudul Loving you pada bulan desember 2010

10.pada tanggal 31 januari 2011, Yesung lagi-lagi menyanyikan theme song drama korea, yaitu Paradise Ranch, dengan lagu yg berjudul Waiting for you. *banyak amat ya nyanyi thame song’a

11. tahun 2010, Yesung pernah jg jadi Host berdua dgn Leeteuk untuk acara baru MBC Love Chaser.

12. pada tahun yg sama (2010) Yesung direkrut menjadi mc program MUZIT (a musical talk show)

13.Musim Panas 2007, pertama kali Yesung berakting dlm acara komedi Super Junior yg berjudul attack on the Pin-Up Boys.

14. tahun 2009, Yesung memerankan tokoh Jung Myung-soo dlm drama musikal South Korean Mountain Fortress.

15. Tahun 2010, yesung berdua dgn sungmin kebagian peran dlm drama musikal Hong Gil Dong.

16. pada tahun yg sama juga, yesung lagi2 kebagian peran dlm drama musikal Spamalot.

17. pada tahun 1999 yesung ikut dlm kompetisi menyanyi Chun-an, daaan menang!!!!

18. tahun 2001, ibunya yesung mendaftarkan yesung pada audisi Starlight Casting System SM Entertainment tanpa sepengetahuan yesung. hahaha

19. Tahun 2010, lagu It has to be you masuk dlm nominasi Cyworld Digital Music Awards (won), dan 25th Golden Disk Awards(just nominated).

20. tahun 2011, lagi2 lagu It has to be you masuk sbg nominasi Cyworld Digital Music Awards dan memenangkan nya. yeeyy !!! xD

21. Yesung oppa orang nya parnoo bangett, bener2 penakuut, takut sm hantuuu,huahaha xD
22. yesung oppa itu narsiiss gilak!! suka berfotooo!!! jagoo banget soal potret memotret, ahaha. jepretan dirinya sendiri *dia ngejepret sendiri* hasil nya baguuus looh! haha

23. Yesung tidur sekamar dengan ryeowook. Yesung emg plg dekat dengan ryeowook, dan mereka berdua merupakan couple dlm suju’s family nama mereka berdua digabung menjadi Yewook.

24. dalam Super Junior-KRY, yesung lebih dekat dengan ryeowook. tapi kalo di Super Junior yesung juga deket sama kyuhyun :)

25. Yesung sering d bully oleh member lain, yg paling sering ngebully yesung adl kangin -__-

26. Yesung dijulukin si kepala besar oleh anak2 suju, dan dia suka protes kalo d panggil gitu, gini nih kata yesung oppa : ” Tolong berhentilah memanggilku big head yesung, kepala ku tidak besar”. hahaha ~.~

27. Tipe cewek ideal yesung: cewek polos, muka baby face, kepribadian polos


28. Yesung oppa makan nya sedikit, tapi sering. (sama aja boong) haha

29. Yesung oppa suka ngedance abstrak gituu a.k.a ga jelas, wuahaha. sumpaah aneeh! haha

30. Yesung pengen jadi Bisnisman kalo udah pensiun.

31. Yesung oppa pernah ngomong 2 jam nonstop dlm sebuah acara, dan pada saat penanyangan, ternyata bagian yesung dipotong 90% !!!

32. Yesung oppa pernah nangis dimarahin petinggi SM ini semua gr2 yesung ga punya byk fans

33. Yesung oppa punya kebiasaan suka ngeraba2 wajah orang, ngeraba2 bibir orang. dan kebiasaan itu paling ga disuka member2 suju lainnya. . kata shindong, yesung punya touching syndrome (emg ada ?? haha) yesung paling suka nyentuh philtrum (lekukan diatas bibir) org lain. philtrum favorit yesung adl philtrum nya siwoon -__-. oleh karena itu yesung oppa juga punya julukan: Mr.Philtrum

34. Yesung oppa punya suatu keunikan pada waktu tidur, dia suka pindah2 tempat tidur setiap 20menit. Pindahnya ketempat tidur member lain, bukan cuma numpang tidur, tp jg ngeraba2 bibir member lainnya. wuahaha aneh bgt yaa ~.~

35. Menurut member suju lainnya, yesung adalah member terseram+aneh. 


36. Yesung oppa suka megang2in wajahnya kyuhyun. 

37. Yesung oppa paling suka musim gugur.

38.yesung oppa paling suka dgn warna merah!

39. Yesung oppa itu cerewet bangeeet, hobi banget ngoceeh

40. Yesung oppa punya peliharaan kura-kura yg bernama Ddagkoma ( Little Sweet Potato) !!

41.Yesung itu sangat menyayangi ddagkoma. buktinya yesung suka sedih tiap kali ingat kalo usia kura-kura bisa mencapai 80 taun. Yesung takut,, jika seandainya dia meninggal siapa lagi yang akan merawat ttatkoma?!!

42. Yesung suka ngajak ngobrol ttatkoma, tp ttatkoma hanya terdiam membisu *jiaah, ya iyalaah,haha*, yesung akhirnya cuma termenung smbil ngeliatin ttatkoma, dan ternyata Eunhyuk ngeliat dan lgsg nanya, “hyung!! Ada apa??” trus yesung jawab, “kupikir dengan memeliharanya bisa mengurangi kebosananku tapi sejak memeliharanya, sepertinya aku malah semakin bosan.” 

43. Kebiasaan2 aneh nya yesung, kemungkinan besar diturunkan oleh ibunya, hahaha. Ibunya yesung sering dateng pagi2 ke dorm anak2 suju trus nyiumin mereka satu persatu, wuahaha (pdhl anak2 suju kalo tidur suka pake boxer doang).

44. dalam pertemuan org tua anak2 suju, wktu ngobrol2 Ibunya yesung pernah ngomong gini dgn ayah nya kangin, ” Hai,, kamu kan seumuran sm saya! Ayok kita berteman!” lantas saja ayahnya kangin langsung shock dan tdk pernah mau dtg lg dlm acara pertemuan org tua member suju.

45. Yesung pengen banget ke Kanada.

46. Saat makan, yesung oppa punya keunikan yg khas, yesung suka memegang sumpit saat mengangkat pinggir makanan.

47. Saat Sma, yesung ngebela-belain nabung buat beli radio. Setelah berhasil membeli radio, eh nilai sekolah yesung jadi menurun, akhirnya ibu yesung membuang radio itu. yesung nangis2 dan mau kabur dr rumah -__-”

48. Yesung termasuk member yg paling gila dan ga tau maluuu xD haha

49. ” annyeong haseyo!, aku adalah member dengan suara paling indah di Super Junior..” <– cara perkenalan diri yesung oppa di tv.*pede amat

50. Yesung oppa sangat sulit diprediksi. Dan memiliki sifat yang ga jauh beda dengan heechul yaitu hancur, gila dan sinting. wuahah






51. Saat suju pertama debut dgn single pertamanya “twins”, yesung tdk pernah tertangkap kamera tv, dan itu membuat dia kecewa. tp setelah 3 minggu debut, ada sesi wawancara yg mengclose up shot yesung !!! dan malam harinya, ibu yesung langsung nelpon ngmg: “anakku!! akhirnya mukamu muncul di tv!!” 

52. di film pertama Suju, attack on the pin-up boys ada adegan lempar2an poop, semuanya berteriak “aarrgghhtt!!” sedangkan yesung malah berteriak manggil “ommaaa!!!”. waktu ditanya kenapa? katanya “sceneku sangat sedikit, hanya beberapa menit. aku khawatir, sedikit saja ibuku lengah menonton film ini, ia pasti tdk akan melihatku, karna itu aku memanggilnya, siapa tau ia mendgrku” Hahahaha

53. Eunhyuk paling ga mau masuk kamar yesung. Menurut eunhyuk kamar yesung memiliki aura berbeda. 

54. Begitu juga Menurut siwon, “Jika yesung berada dibelakangmu, auranya akan berbeda sekali, hawa dingin akan terasa”.

55. selain punya karakteristik suara yang kuat, yesung juga merupakan salah satu penari terbaiknya Super Junior.

56. Tingkah laku yesung oppa bener2 konyol! haha, bukan karna kata2nya yg bikin ketawa-ketawa ga jelas, tp cm dgn ngeliat gerakan badannya aja udah bikin kita ngakak!!!

57. Yesung paling suka ngoleksi kalung, cincin dan gelang yang harganya selangit. wuiihh

58. Yesung oppa kayak batuu !! Pernah waktu member Suju ikut acara EHB, para member diberi gas tertawa yang bila kita menghisap gas tersebut, maka kita akan tertawa. Tetapi ketika Yesung yang mencobanya dan ia hanya berkata “Aku ngantuk” haha

59. Saat kecelakaan yang menimpa Suju tahun 2007, Yesung menangis atas kecelakaan yang menimpa Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, dan Kyuhyun. Dia bahkan berkata pada Leeteuk agar jangan khawatir sebab ada dirinya yang akan menjaga seluruh member Suju. Dan melihat keadaan Kyuhyun yang paling parah itu Yesung tidak kuat menahan tangis. Yesung termasuk member yang cukup akrab dengan Kyuhyun, dikarenakan usia Kyuhyun yang hanya berbeda setahun dari adiknya sendiri. Kata Yesung “ Kalau kau sembuh, aku tidak akan marah lagi meskipun kau selalu berbuat iseng padaku.”

60. Di kamar Yesung ada hair dryer, catokan dan bando pink garis2. tentu saja semua member tidak perlu beli karena mereka bisa pinjem yesung. Bandonya itu buat cuci muka.

61.First kissnya waktu Yesung kelas 2 sma.

62. Sifat Yesung sendiri yang awalnya dikenal pendiam, sebenarnya belum nampak. Sifat aslinya yang aneh dan gila dan tidak tahu malu itu muncul juga di Super Junior E.H.B. apalagi saat dia melakukan tarian cumi-cumi dan Octopus dance dengan gilanya yang membuat hasil pengukuran kedua malah lebih jelek dari yang pertama. Scene di E.H.B. yang gila-gila memang kebanyakan dilakukan oleh Yesung

63. Yesung ini punya small fingers looh ! imuuut banget nih jari2 nyaa, ga pantes ama muka nya yg kereen, 

64. Yesung ga bisa minum alkohol, otomatis dia ga minum alkohol doong

65. sekarang kura-kura keduaa ! yesung oppa beli lagi niih, namanya Ttatkoming, buat nemenin ttatkoma yaaa :)

66. Yesung bisa niru suara siwon, Donghae, dan Kangin dengan sempurna

67. Ukuran sepatu yesung 260-270

68. Kebiasaan buruk yesung! kalo mandi pasti selalu lupa bawa handuk, dan waktu mau ngambil handuk nya, dia lgsg aja keluar dr kamar mandi *ga pake apa2* hah?

69. Yesung bener2 iri dgn badan nya Siwon.

70. kalo yesung oppa make topi, rambut yg ga ketutupan sm topi tetep d dandaniiin

71. pas lg ada tur, yesung sllu minjem semua kunci kamar dr anak2 suju dgn manager, trus dia bakal masuk kekamar anak2 suju satu per satu pas mereka tidur. *mau ngapain coba? pasti megangin bibir mereka yaa? -__-”)

72. Yesung mau honeymoon ke Kanada

73. waktu masih kecil, hobi Yesung mengoleksi serangga. haha

74. Cyworld nya yesung oppa : www.cyworld.com/ys1106ys

75. Yesung punya tanda lahir berbentuk pulau Jeju di perutnya.

76.Star Golden Bell mengatakan, Yesung menduduki peringkat ke-622 dunia dlm daftar penyanyi yg paling dicari dlm mesin pencari.

77. Waktu SuperShow3 di Singapore, Yesung di lempar lightstick oleh penonton T_T

78. Yesung paling cepat merubah ekspresi wajah nya. dr ketawa terbahak2 trus 1 menit kemudian wajah nya lgsg berubah dingin *cool cool gimana gitu* huahaha

79.oh iya.soal touching syndrome nya Yesung lg, setiap SJ bersiap mau live show di suatu acara pasti Suju bakalan doa dan tos bersama, trus setelah tos selesai Yesung pasti memegang dan menahan salah satu tangan member Suju dan bilang ke orang tsb seperti ini “Kamu akan beruntung hari ini”

80. Yesung punya suara yg tinggi, khas, seksi serta sangat menyentuh hatii,

81. Yesung punya adik cowok, nama nya Kim Jong Jin, rada2 mirip yesung

82. Yesung dan orangtua nya berhasil mendirikan sebuah usaha restoran yg bernama Babtol yg berlokasi di Hongdae

83. Member yg paling akrab sm Yesung kan Wookie yaa.. nah, kalo wookie nangis, yesung bakal senyum2 sendiri, udah tuh beberapa menit,yesung bakal ikutan nangis juga 

84. Yesung bisa maen piano

85. Cinta pertama yesung waktu dia duduk d kelas 2 SMA,

86. Yesung pernah ngigau menyanyikan sebuah lagu. (ngigau= melakukan aktivitas saat sedang tidur)

87. Yesung sangat sayang dengan ibu nya, dia menangis sambil menceritakan soal ibu nya saat di acara Super Junior-Happy.

88. Yesung merupakan salah satu member pelawak di Super Junior

89. Yesung oppa pernah menggantikan member Jonghyun dari SHINee d saat pertunjukan menyanyikan lagu RING DING DONG

90. Pernah dimarahin sama —— gara-gara pakaiannya. Gini nih ceritanya, waktu mendukung KORSEL di World Cup. Para member Suju memakai pakaian yang bertemakan dengan Red Devil. Begitu juga dengan dengan Yesung. Tapi, —— complain pada Yesung karena tak seharusnya ia menggunting bagian bendera. Tapi untung saja dengan cepat SME membela Yesung dan mengatakan bahwa itu hanya untuk membuat bendera tersebut cukup dengan leher Yesung. ( kadang2 SME baik juga yaaa ~.~)


91. Yesung juga sedikit geniit

92. menurut saya pribadi niih, kemungkinan besar, yesung ga pernah operasi plastik kyk artis2 korea lainnya. muka masih original !!! masih sipit, huehehe xD

93. Tahun 2012-2014 nanti yesung bakal vakum dr super Junior T__T karena harus wamil

94. Pernah sekali yesung ngaku kalo dia kagum sm artis korea yg bernama Moon geun Young.

95. Yesung oppa dikenal sebagai idola yg sangat berbakti kepada orang tua nya

95. Yesung oppa kalo nyanyi energic banget looh, maksimaaalll, fokuus bgt !!! kita bakal gemes sendiri ngeliat yesung oppa lg nyanyi, pas lg nyanyi, aura nya keluaaarr!!! keliatan seksi juga pas lg nyanyi, huehehe

96.Yesung oppa punya senyum yg bener2 manis, kalo lg diem imuuut, bikin meleleeeh T_T

97.fhoto Yesung oppa pernah masuk majalah Swiss “BLICK” yg mengatakan bahwa yesung oppa adalah anak presiden korea utara Kim Jong Il, Kim Jong Woon (nama anak presiden korea utara juga Kim Jong Woon) dan mereka seumuran) hahaha!!yg parahnyaa! artikel tentang rencana presiden Kim menyerahkan kepemimpinannya kepada sang anak jadi headline utamaa!!! hahaha*ngakak* masak reporter ga heran poto anak presiden sekeren yesung >.< haha xD 

98. Yesung oppa sekarang punya 3 kura-kura looh, Trio kura-kuraa, hehehe

namanya Ttatkomaeng, bayi kura2 yg baru bergabung dengan kura-kura yesung oppa yg lainnya :) yang kompak yaa, hehe

tulisan yesung di cyworldnya:

“ttatkomaeng adalah bayi kura2 yang baru saja bergabung dengan ttatkoma yang sudah mulai berkembang menjadi dewasa dan ttatkoming yang selalu malu malu. Hyung sudah memberikanmu rumah besar jadi baik-baiklah kalian dan tumbuh dengan sehat”

99. Pelajaran favorit yesung oppa adalah Penjas dan spelling dan pelajaran terakhir yg disukai yesung oppa adl mtk!! huahaaha

100. Juara kelas tertinggi yg pernah didapat oleh yesung yaitu juara 2 dan yg terendah yaitu juara 22

[FANFICTION]Hug Me Again Part 5

Part 5

setelah beberapa lama berbincang-bincang mei pamit untuk pulang.
Mei masuk ke kamarnya. Ia duduk dibelakang pintunya.
"bahkan ia pun telah pergi meninggalkanku"
seharian mei menghabiskan waktunya berdiri di depan jendela menghitung rintik hujan yg jatuh membesahi bumi.
Ia masih terus saja terbayang foto pernikahan yonggi dengan gadis manis yg tak asing buatnya.
"wajah, senyumnya, bahkan nama itu persis denganku. Apa ia benar-benar menginginkanku? Tapi jika ia menginginkanku mengapa tidak menungguku saja?"keluh mei.
Setelah lelah berdiri memandangi rintik hujan mei pun duduk si sofanya dengan memandangi fotonya waktu di kebun binatang bersama yonggi.
"hah!untuk apa aku memajangnya? Dia kan sudah jadi istri orang lain"ucap mei menjatuhkan fotonya begitu saja dan kembali berdiri di depan jendelanya dan tanpa ia sadari yonggi pun sekarang sedang berdiri di ruang kerjanya yang bersampingan dengan kamar mei.
"andai kau tak meninggalkanku"ucap yonggi.
Hari pertama mei bekerja, mei ke kantor dengan rambut yang terikat dengan baju kemeja berwarna coklat lembut dengan rok mini yang berwarna sama namun sedikit lebih gelap dengan sepatu hitam mengkilap mei berangkat untuk kerja.
Karna kantor tersebut dekat mei memutuskan untuk berjalan saja dan singgah di kedai kopi untuk menikmati kopi susu favoritnya sebelum ke kantor.
Saat berjalan di trotoar jalan  mei tersenyum sendiri melihat Anak sekolah yang hilir mudik pergi kesekolah.
Saat memandangi jalanan ia seperti melihat dirinya sendiri sedang naik sepeda bersama dengan yonggi.
"jika mengingat semua itu, bahkan jika waktu itu aku melihat diriku sendiri aku pun akan mengira kami sedang berkencan"ucapnya dan kembali berjalan.
Saat tiba di kantornya mei langsung di antarkan ke ruangannya dan dijelaskan tentang apa saja pekerjaannya nanti.
"selerah fashionmu sangat buruk!"ucap seorang wanita di dalam ruangan mei.
Dengan terkejut namun tetap tenang mei malah bertanya.
"benarkah?"
wanita itu mendekati mei. Dengan mendengar suaranya mei sudah bisa menebak itu jini.
"apa kabar? Lama tak berjumpa"sapa mei dengan lembut.
Jini tentu saja terkejut bukan main.
"ohh"
"apa kau lupa denganku?"
"miri?"
"mei, bukan miri"
"ahh, ya sudahlah. Aku akan menjelaskan jabatanmu apa saja disini. Pertama karna direktur sedang keluar negeri hari ini maka dari itu kau akan menggantikannya. Jabatanmu ialah wakil direktur dengan kata lain kau harus mendampingi direktur setiap pertemuan jadi dengan kata lain kau sebagai sekertarisnya saja! Atau kata pendamping itu lebih baik. Baiklah mungkin semuanya sudah jelas jika ada yang kau perlukan kau bisa menelpon 01 dan itu terhubung ke ruang sekertaris apa pun yang kau inginkan atau kau perlukan kami bisa langsung menelpon. Kurasa cukup aku harus kembali ke ruanganku segera"
mei hanya diam dan saat jini keluar jini hampir saja terjatuh dan itu membuat mei tertawa kecil.
Tak lama kemudian seseorang masuk.
"apa nona merasa nyaman dengan ruangan ini?"
"kau yang bernama yun ?"
"yah, aku sekertaris yun"
"baiklah, aku mei panggil saja mei. Jangan sungkan , bukankah kita seumuran?"
"maaf nona itu sulit bagiku, jika nona jini sampai tau aku akan terancam"
mei tersenyum kecut.
"kau takut padanya? Tenanglah selama aku ada kau takkan dimakan olehnya"ucap mei tertawa.
Yun tersenyum.
"apa nona cerewet itu mengomentari gaya berpakaianmu juga?"
mei mengangguk.
"sudah kuduga, dia itu selalu membenci siapapun yang lebih keren darinya. Padahal bagiku dia biasa saja"
mei tertawa.
"sudahlah dia memang seperti itu"
mereka berbagi cerita satu sama lain sambil merapikan barang-barang mei.
"sudah waktunya makan siang, istirahatlah"ucap mei.
"baiklah, kalau begitu aku permisi sebentar, aku akan segera kembali"
mei mengangguk. Mei menghela nafasnya dan berjalan menuju jendela kaca di depannya.
"sangat berbeda, sekarang kota ini semakin padat"ucap mei.
Mei mengambil tasnya dan berjalan menuju suatu tempat. Di tempat itu ia duduk di sebuah kursi tempatnya selalu duduk saat menunggu seseorang menjemputnya.
Ia menghembuskan nafasnya sangat dalam dan meraba tempat sebelahnya dengan wajah yang sedih.
"aku sudah dekat mengapa aku masih tak bisa menemukanmu?"
mei memasang mp3 di telinganya dan mendengarkan musik sejenak dan memejamkan matanya. Mei berusaha mendamaikan hatinya yang tak karuan.
Beberapa saat mei melihat jam di tangannya dan menunjukkan waktu makan siang telah berakhir dan ia segera Kembali ke kantornya.
"yun, apa yang sedang kau lakukan?"
"nona, aku hanya merapikan tumpukan buku ini."
"sudah lah kembali saja ke ruanganmu"
"ah tidak apa-apa, apa nona sudah makan siang?"
mei menggelengkan kepalanya.
"apa nona suka sop ayam?"
"sop ayam?"
mei sebenarnya tak suka makan sop ayam meski sebenarnya ia sangat suka memasak itu karna itu makanan favorit yonggi dan juga mei.
Mei mengangguk.
"tunggu sebentar"
saat yun membawakannya mei langsung menghirup aromanya. Mei memakannya dan memaksa sup tersebut masuk kedalam mulutnya, mei sampai menutup mulutnya agar makanan tersebut tak keluar dari mulutnya. Karna memaksakan diri mei sampai mengeluarkan airmata.
"mengapa rasa sup ini sangat berbeda, begitu sulit untuk ku telan"
begitu pulang kerja mei langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya menyalahkan musik yang berlunan damai sambil mengistirahatkan tubuhnya yg lelah.
"hhhh...aku lelah, sangat lelah. Disini pun terasa begitu sangat melelahkan! Terasa sesak!"ucap mei kepada boneka jerapa di depannya sambil memegangi dadanya.
Mei menjalani harinya dengan normal seperti biasanya.
Saat sedang sibuk bekerja, sekertaris yun mengetuk pintu.
"nona, direktur telah kembali"
"baiklah sebentar lagi aku akan menghadap keruangannya"
"tidak perlu nona, direktur menunggu di ruang rapat sekalian direktur akan melihat presentasi nona untuk proyek yang nona tangani"
"hm, aku akan bersiap. Tolong kau fotokopikan berkas ini dulu"
dengan nafas terengah-engah mei menuju ruang rapat. Saat berada di depat ruang rapat mei berusaha menenangkan dirinya sebelum masuk. Setelah merasa baik, mei pun melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam.
"maaf aku terlambat"ucap mei.
"nona, ini sudah saya fotokopikan. Mohon presentasilah lebih dulu. Direktur sedang menerima telpon sebentar"
mei pun mulai mempresentasikan proyeknya di pertengahan seseorang memasuki ruang rapat.
"maaf telah menunggu lama"
para anggota rapat dapat memaklumi. Mei tersenyum dan menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat.
Berkas ditangannya jatuh.
Saat tersada mei segera mengambilnya dan meminta maaf selanjutnya segera melanjutkan presentasinya.
'mei, ku harap kau bisa tenang'ucapnya dalam hati dengan menghembuskan nafas yang panjang sebelum melanjutkan presentasinya.
Semua orang tepuk tangan dan para pemegang saham takjub dengan presentasi yang dilakukan mei hanya dalam waktu beberapa bulan.
"kau begitu sangat maju pesat, hanya dalam waktu beberapa bulan kau bisa mempunyai ide sebrilian itu"ucap seseorang pemegang saham.
"terima kasih"
"aku menyukai proyekmu, kerja yang bagus miri"
"maaf direktur nama saya mei"ucap mei canggung.
Direktur lalu meninggalkan ruangan setelah rapat selesai tanpa berkomentar.
Di ruangan mei sedang berdiri di depan jendelanya sambil menikmati kopi yang diberikan sekertarisnya.
"kau terlihat dewasa dan sangat dingin. Sangat berbeda dengan yonggi yang dulu"ucap mei sambil tersenyum kecut.
Saat ke luar ruangan tak sengaja berpapasan dengan yonggi.
Mei memberi hormat dan memberi jalan terlebih  Dahulu pada yonggi.
Yonggi hanya diam seribu bahasa melewati mei begitu saja. Dan belum terlalu lama miri yang bertetangga dengan mei tiba-tiba berteriak.
"suamiku"
langkah mei terhenti.
'suami?'
miri melewati mei begitu saja dan menuju ke arah yonggi yang hendak memasuki lif.
Mei membalikkan kepalanya ke arah yonggi.
Miri terlihat begitu senang bahkan mengandeng tangan yonggi. Yonggi tersenyum dan memegang kepala miri.
'terlihat begitu bahagia'
mei tersenyum menahan airmatanya.
Keluar dari kantor mei bertemu dengan ibu yonggi.
"bibi , apa kabar?"tanya mei menunduk sopan.
"apa kau mei?"
"iya bi, apa bibi ingat padaku?"
"tentu saja, aku selalu mengingatmu, aku bahkan selalu mencarimu"
"benarkah?"
"tentu saja"
"sudah beberapa lama kita tak pernah bertemu aku bahkan belum berterima kasih tentang yang waktu itu"
"ahh , bibi"
"berkatmu yonggi bisa bersikap hangat lagi pada bibi. Apa kau sudah makan siang?"
mei mengangguk.
"kalau begitu kita minum kopi saja"
"apa bibi tidak sibuk?"
"tidak, apa kau ada janji?"
mei menggelengkan kepalanya.
Mereka duduk dan berbincang-bincang bersama.
"waktu itu bibi sangat ingin tau mengapa kau bisa mengajak yonggi bertemu dengan bibi?"
*flashback
"apa kau sibuk?"
"apa?hmm"
"kalau tidak berkencanlah denganku?"
"apa?"
"jangan melotot begitu. Itu mengerikan tau. Mau apa tidak? Jika tidak aku akan pergi dengan...."
"aku akan pergi denganmu"
"benarkah?kalau begitu ayoo"
mereka naik sepeda dan akhirnya tiba didepan sebuah rumah.
"apa ini?"
"aku akan masak makanan yang ada di dalam rumah ini. Jadi mau kah kau menemaniku?"
"apa kau gila?"
"jika kau tidak mau aku akan masuk sendiri"
yonggi akhirnya mengalah dan ikut masuk. Yonggi hanya diam memandangi ibunya yang ternyata adalah pemilik rumah ini.
"ini yonggi, dia temanku bi"
yonggi memberi salam.
"apa kau hanya akan melototi makan itu?"
yonggi pun mulai memakannya.
"kenapa makannya sedikit? Bukannya kau sangat menyukai sup ayam?"ucap mei.
"aku sedang kenyang"
"bohong! Kau kan belum makan apa-apa sejak tadi"
"aku sedang tidak nafsu"
"ahh berbohong lagi"bisik mei.
"makan tidak"mei memberi isyarat sambil meninjak kaki yonggi.
Yonggi menurut dan mulai makan dengan lahap.
Bibi nam pun tersenyum melihat anaknya.
Saat perjalanan pulang, yonggi hanya diam dan tak banyak bicara sambil mendorong sepedanya.
"apa kau marah padaku?"
yonggi menggelengkan kepalanya.
"kenapa tadi tidak menyapanya dengan baik? Kenapa hanya diam? Apa itu sikap baik seorang anak yang bertemu dengan orang tuanya?"
yonggi terkejut mendengar perkataan mei.
"bagaimana.."
"sudahlah itu tidak penting, kau tau meski ibuku pernah mengusirku dan mengirimku kesini aku tak pernah sedikitpun merasa marah padanya karna kau tau seorang ibu itu persaannya sangatlah tulus, meski mereka berbuat sesuatu yang tidak baik pada anaknya itu pasti karna ada alasannya. Kau tau ibu buaya sekalipun tak mungkin akan mencelakakan anaknya meskipun ia sebenarnya dalam keadaan kelaparan itulah seorang ibu. Jadi jika Tuhan saja bisa memaafkan umatnya mengapa kau tidak? Apa lagi bukankah dia yang melahirkanmu?"
yonggi berhenti berjalan.
"apa aku salah?meski dia pernah berbuat sesuatu yang tak kutau, sebesar apapun kesalahannya dia tetaplah ibumu"ucap mei menghampiri yonggi dan memegang tangannya.
"apa kau bisa mempertimbangkan ucapanku?"

*sekarang
"aku hanya membohonginya sedikit, aku bilang ingin berkencan berdua tapi aku malah mengajaknya ke tempat bibi"
"apa waktu itu dia marah padamu?"
"yah, sedikit bi. Tapi aku bisa mengatasinya"
"hubunganmu dengan yonggi terlihat begitu dekat. Apa kalian ..."
"oh, tidak bi. Aku dan yonggi tak ada hubungan apa-apa"
"apa dia bukan tipemu?"
"yah!bukan seperti itu bi."
"apa sekarang kau sudah berkeluarga begitu?"
"ohh tidak bi"
"saat melihat mu datang membawa yonggi bibi sangat senang. Bibi merasa ada sesuatu ikatan di antara kalian ternyata bibi hanya salah paham"
"itu hanya karna kami seperti saudara"
"oh , begitu. padahal bibi sangat menginginkan kau bisa bersama yonggi sebagai istrinya"
"hah? Bukankah dia sudah menikah?"
"apa maksudmu? Dia bahkan tidak pernah mengenalkan seseorang pun pada bibi"
"tapi.."
"apa maksudmu miri? Dia bukan istrinya. Miri sudah ku anggap seperti anakku. Dia adiknya yonggi tepatnya anak paman jason"
"mei?"
"ia"
"kau tau sejak waktu itu yonggi selalu ke rumah bibi jika bibi tidak keluar kota. Kami sering makan bersama dan itu sangat membuat bibi senang. Tapi bibi terkadang bosan karna ia terus saja membuatkan sup ayam"
"sup ayam?"
"katanya ada seseorang yang membuat sup ayam sama rasanya dengan yang bibi buat"
mei mengangguk.
"betapa senangnya bibi saat itu, bibi sangat berterima kasih"
"ia bi"
beberapa saat bibi nam berpamitan untuk pulang karna harus bertemu client.
"bahkan setua inipun bibi masih sibuk saja, baiklah bibi akan segera pergi. Jika kau punya waktu luang datanglah ketempat bibi"
mei mengangguk
"maaf bi, karna aku bibi jadi tak sempat bertemu yonggi"
"tidak apa-apa. Bukankah bibi sudah sering bertemu dengannya. sedangkan kita baru saja bertemu sejak kau ke newyork. Jika bertemu ayahmu dan ibumu bilang bibi menitipkan salam"
"baiklah bi."kata mei menunduk.

Mei berjalan tanpa arah, tiba-tiba saat berjalan air hujan turun dari langit. Mei berlari kedepan sebuah toko untuk berteduh.
Hujan mulai deras, mei tersedar ia tak membawa tasnya. Hanya hp yang ada di tangannya. Beberapa lama kemudian pemilik toko keluar.
"masuklah hujan sangat deras"
mei memalingkan wajah ke arah toko.
"terimakasih.....".
Berdiaman beberapa saat.
"hera"
"miri"
mereka berpelukan.
Mei tampak sedang mengeringkan roknya dengan handuk yang diberikan hera.
"miri, kau sangat cantik aku sampai tak mengenalimu tadi"
"berhentilah memanggilku dengan nama itu, sekarang aku tidak dalam keadaan bersembunyi lagi dari ayahku"
"baiklah miri. Eh, mei."
"bibi begitu cantik seperti bidadari"ucap seorang anak kecil yg menghampiri mereka.
"benarkah?"ucap mei sambil memegang pipi tembem anak tersebut.
Anak tersebut tersenyum dan mengangguk.
"kau juga cantik"
"terima kasih bibi"
"dia anakku"ucap hera.
"apa kalian menikah tanpa mengundangku?"
"apa kau bercanda? Mana mungkin aku menikah tanpa memberitahumu"
"apa kau.."
"tidak, rian selalu bersikap baik denganku. Dia anak angkatku"
"apa kau bahagia?"
"sejak rian ada disisiku aku merasa begitu sangat tenang. Yang kurasakan begitu berbeda dengan yang kurasakan dulu dengan yonggi"
"aku tahu, rian pasti lebih memahamimu"
"berapa lama kau disini?apa kau sedang berlibur?mengapa tak pernah menghubungiku?"
"aku sibuk"
"apa kau sibuk mencari cara menyembunyikan perasaanmu lagi?"
"apa? Aku tak mengerti dengan apa yang kau katakan"
"kau belum menemuinya kan?"
"menemui siapa maksudmu?"tanya mei seakan tak mengerti.
"mei, temui la dan katakan semuanya itu pasti lebih baik meski pun yonggi sudah..."
mei lalu memotongnya.
"aku tau, aku tau. Aku akan menemuinya dan bicara jika aku telah siap"
"baiklah jika itu yang terbaik"ucap hera sambil menghidangkan minuman untuk mei.
"sejak kapan mendirikan toko bunga ini?"
"sejak kau pergi mei, aku begitu kesepian tak ada teman. Aku pun memutuskan untuk membuka toko bunga ini untuk menemaniku menggantikanmu"
"apa rian tak menemanimu? Bagaimana dengan sekolah yg waktu itu?"
"aku berhenti mengajar tapi jika ada waktu aku pasti mampir ke sekolah itu, aku selalu mengingatmu jika aku kesana. Rian sedang sibuk dengan sekolahnya"
"apa dia telah lulus dan jadi sarjana? Apa sekarang gelarnya bertambah?"
"apa kau bercanda? Bahkan strata 1 saja belum ia selesaikan. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya menggantikan orang tuanya. Dia telah berjanji padaku bahwa tahun ini ia akan menyelesaikannya"
"orang itu"
Beberapa saat kemudian hp mei berbunyi.
"ya, ini aku mei"
"nona? Aku sekertaris yun. Apa nona sekarang berada di luar kantor?"
"ya, hujan sangat deras sehingga aku tak bisa kembali ke kantor. Apa ada masalah?"
"ah, tidak. Aku hanya khawatir terjadi sesuatu pada nona"
"sudahlah aku baik-baik saja, jika hujannya berhenti aku akan kembali ke kantor"
"baiklah kalau begitu, maaf jika aku menganggu"
mei mematikan telponnya.
"apa ada masalah?"tanya hera.
Mei menggelengkan kepalanya.
"sekertarisku hanya menghawatirkanku"
"apa kau telah bekerja sekarang"
"ya, aku bekerja di perusahaan ayahku beberspa bulan ini"
"apa kau menyukai jabatanmu sekarang?"
"tentu saja."
hujan berhenti mei pun pamitan untuk segera pulang.
Setelah beberapa kali mencari kesempatan untuk berbicara dengan yonggi tapi selalu gagal. 
Setelah beberapa jam berdiam diri mei bangkit dan berjalan ke rumah yang tak asing lagi itu adalah tempat tinggalnya dulu.
Ia berdiri di depan pintu membuka kunci pin rumah dan terbuka.
"masih yang dulu ?"
mei pun masuk kedalam rumah.
Rumah tersebut masih seperti yang dulu tak ada yang berubah sedikit pun.
Mei mendekati meja makan.
*flashback
yonggi, mei, mei-cilik dan paman sedang makan bersama.

Mei duduk di meja tersebut sambil mengenang segala yang terjadi. Mei beranjak ke meja masak, membuka lemari terdapat mie.
*flashback 
saat itu mei dan yonggi sedang makan mie mentah bersama.

Mei duduk dan memakannya sendiri. Selanjutnya mei menaiki tangga teringat jelas kenangannya di tangga itu, sesampainya di lantai atas dan melihat ke arah kamar mandi. Mei tersenyum mengingat pertama kali ia datang dan tiba-tiba yonggi keluar dan berteriak dari arah kamar mandi.
Mei melangkahkan kakinya dan membuka pintu teras rumah. Mei duduk di kursi teras, saat melihat kesampingnya mei melihat yonggi sedang duduk disampingnya dan menyandarkan kepalanya di bahu mei. Mei hendak memegang kepalanya tapi ternyata hanya bayangan semata.
Saat berada di kamar yonggi mei mengingat saat yonggi memeluknya, bahkan ia tersenyum saat mengingat yonggi pernah menciumnya di kamar itu. Kamera mei ada di atas meja belajar yonggi, mei menghampirinya.
"ini milikku dulu"
mei membuka dan melihat isinya. Di kamera itu terlihat gambar mei berjalan-jalan bersama yonggi di taman.
"siapa yang merekamnya?"
di dekat kamera tersebut juga ada foto yang terjatuh, ternyata foto tersebut ada mei yang sedang bersandar di bahu yonggi saat di taman.
Mei merapikannya dan menatanya kembali.
"meski seberapa kuat usahaku untuk melupakan kenangan itu tapi ia tetap tak mau pergi dari memori otakku, sudut rumah ini sedikitpun tak pernah kulupakan"
Mei berjalan dipantai dan berbaring di pantai.
"aku merindukanmu, ya aku benar benar merindukanmu"
tak sengaja ucapan itu pun keluar dari mulut mei dengan airmata yang terjatuh dipipinya.
Mei memejamkan matanya sembari menenangkan pikirannya. Mei membuka matanya ketika seseorang sudah berbaring disampingnya.
"benarkah?"ucap orang tersebut.
Mei hanya menatapnya diam.
Mei bangkit dari tidurnya, orang tersebut mengikuti apa yang dilakukan mei.
Mei menyandarkan kepalanya.
"apa aku bisa meminjam bahumu?"
"tentu saja, bahuku selalu ada untukmu"
"terima kasih temanku rian"ucap mei tersenyum.
Rian mengusap air mata mei dan menghadapkan wajah mei ke arahnya.
"apa ini yang disebut menepati janji?"
mei menundukkan wajahnya.
"sebelum kau pergi kau berjanji akan baik-baik saja, kau juga pernah berjanji jangan menangis sendirian bukan?"
mei mengangguk dengan airmatanya yang semakin tak tertahankan.
"aku baik-baik saja"
"apa ini yang di sebut baik-baik saja?"
mei diam dan malah memeluk rian.
"dadaku sakit, an. Sakit, aku seperti tak bisa bernafas sekarang. Aku lelah . Lelah"
rian memeluk mei erat.

Rian pun mengantarkan mei pulang wajah mei tampak pucat dan badannya pun panas.
"kau disini saja, temani dia . Mungkin mei lebih membutuhkan kau sekarang, aku akan pulang dulu untuk melihat lauren. Dia pasti mencari-cariku. Tetaplah disini jangan meninggalkannya. Jika dia bangun suruh dia makan aku sudah membuatkannya bubur, sepertinya ia belum makan sejak pagi wajahnya begitu pucat."ucap hera.
Rian mengerti dan mengangguk kan kepalanya.
Ponsel rian berbunyi ternyata dari ayah mei.
"apa dia baik-baik saja ?"
"dia sedang istirahat sekarang, dia pasti akan segera baikan. Dia hanya kelelahan saja sepertinya"
"paman tak bisa berangkat sekarang karna besok paman masih ada rapat penting dengan clien, ku harap kau bisa menemaninya sementara ini, jika urusan paman selesai paman akan segera berangkat kesana segera"
"baiklah paman"
"ya sudah, rapat akan dimulai. Paman mengandalkanmu"
rian menutup telponnya.
Mei bangun dan berdiri di depan jendela.
"kau sudah bangun?"tanya rian.
Mei mengangguk.
Rian kemudian kedapur dan mengambil makanan untuk mei.
Mei duduk di kasurnya.
"aku sedang tak ingin makan apapun"
"makanlah sedikit, aku tau kau belum makan seharian"
setelah beberapa lama dibujuk untuk makan mei akhirnya memakan buburnya tersebut.
Menjelang tengah malam mei tak tenang tak bisa memejamkan matanya.
Sedangkan rian tertidur di sofa karna kelelahan, mei pun memakaikannya selimut.
Karna bosan mei memutuskan keluar dan jalan-jalan ditaman. Taman tampak sepi karna waktu hampir tengah malam.
Mei duduk di tempat waktu itu saat akan duduk mei melihat kotak musik yang tertinggal. Mei duduk dan membukanya.
Terdengar suara piano dengan boneka yang berputar membawa papan.
"mei, aku menyukaimu"
mei terdiam.
"yonggi"
saat akan menuju ke apartemen yonggi. Yonggi terlihat berjalan ke arah tempat duduk mei.
Meraka berdiri terdiam seribu bahasa dengan tatapan tajam.
"aku ingin...."
belum selesai mei bicara yonggi lalu memotongnya.
"tidak ada yang perlu di bicarakan lagi"
mei shock, kakinya melemah ia seakan terjatuh. Yonggi malah berbalik dan berjalan meninggalkan mei.
"tunggu, apa kau kembali untuk mengambil ini?"
"tidak, itu bukan milikku lagi. Sekarang itu hanyalah sampah yang telah terbuang"kata yonggi tanpa membalikkan badannya.
"sampah?"
"sampah? Bukannya kau yang telah lebih dulu membuangnya?membuang segalanya"
mei menghela nafas panjang.
"soal itu..."
"tak usah di jelaskan, itu hanya masa lalu yang tak lebih dari sampah sekarang bagiku. Bukankah kau yang meninggalkanku lebih dulu?"
"yonggi"panggil mei sambil menahan tangisnya.
"jangan memanggilku, anggap lah kau tak pernah mengenalku"
airmata mei tak tertahankan lagi. Seraya yonggi meninggalkannya mei terjatuh, mei menangis sambil memegang dadanya yang begitu sakit ia rasa.
'ini salahmu, kau yang meninggalkannya mengapa kau harus seperti ini?'
air hujan turun membasahi bumi tak membuat mei beranjak dari tempatnya. Ia masih menyesali apa yang telah di buatnya dulu.
*flashback
di bandara saat mei akan ke newyork. Yonggi baru tiba untuk menyusul mei, saat di rumah mei satpamnya berkata bahwa mei baru saja kebandara, dengan segara yonggi berlari kembali menuju bandara. Saat yonggi menelpon mei, mei sama sekali tak meresponnya.
Pesan masuk di ponsel mei'setidaknya beri aku kepastian?ku mohon angkatlah'
mei mengangkatnya, yonggi belum berkata apapun.
"kepastian? Lupakan aku! Lupakan semua yang terjadi. Anggap lah semuanya hanya sampah semata. Hanya sampah!"
mei lalu menutup telponnya tanpa membiarkan yonggi berkata apapun.

*sekarang
mei telah basah kuyup dengan guyuran hujan.
"kak meiii..."
"miri?"
"bukan kak aku mei, mei adikmu?"
"mei"
mei tiba-tiba tak sadarkan diri.
"kak, kak"
karna panik mei-cilik melemparkan payungnya dan berteriak meminta pertolongan.
Beberapa lama rian pun datang dan segera membawa kerumah sakit.
"ibu, apakah bibi cantik akan baik-baik saja?"ucap lauren.
"tentu saja lauren sayang, bibi pasti akan segera sadar"
"mei, pulanglah untuk ganti baju dulu. Bajumu basah kau bisa masuk angin nantinya"ucap hera.
Mei-cilik menggelengkan kepalanya.
"ayah pasti marah padaku, aku takkan pergi sampai kakak sadar"
hera menghela nafasnya dan  mengajak anaknya untuk duduk.
*esok harinya
mei belum juga sadarkan diri. Dokter datang untuk memeriksa keadaan mei.
"apa dia baik-baik saja?"tanya rian.
"kapan dia akan sadar?"tanya mei-cilik.
"dia baik-baik saja, tapi emosinya begitu tinggi sehingga membuat tubuhnya menjadi lemah. Apa dia punya masalah?kurasa ia sedang frustasi ringan saja. Sebentar lagi dia pasti akan segera sadar. Jika memang dia ada masalah ku harap dapat membantunya menyelesaikannya segera."
"terima kasih dokter"ucap rian dan mei-cilik.
"maaff, maafkan aku"ucap mei tak sadarkan diri dengan airmata yang mengalir.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit mei tak ingin makan bahkan sejak sadar mei tak pernah berkata apapun selain kata maaf.
Mei-cilik selalu mengajaknya bicara tapi yang terjadi mei hanya terus saja menangis dan mengucapkan kata maaf berulangkali.
Ayah mei pun tak sanggup lagi melihat keadaan mei seperti ini. Karna kesal mei-cilik pun keluar dari ruangan. 
"aku rasa ini pasti karna kak yonggi"ucap mei-cilik dengan wajah kesal.
"yonggi?"tanya rian.
"jaga kakakku aku akan segara kembali"
rian mengangguk.
Mei-cilik berlari menuju kantor yonggi.
"nona, di dalam sedang ada meeting"ucap salah seorang di ruang sekertaris, mei-cilik tak mempedulikannya dan malah masuk keruangan yonggi.
"aku ingin bicara, ini penting"
semua client terkejut dengan kehadiran mei-cilik yang secara tiba-tiba.
"kita bicarakan di rumah saja nanti sekarang aku sedang rapat"
"apa rapat lebih penting daripada perasaan kak mei? Kak mei sekarang di rumah sakit, kakak tau kenapa? Semuanya karna kakak terlalu egois dengan diri kakak sendiri"ucap mei-cilik dengan mata berkaca-kaca dan penuh emosi.
"bukankah itu istri direktur"salah seseorang berbisik pada sekertaris yonggi.
"pergi lah, kita bicarakan saja nanti di rumah, sekertaris, antarkan nona keluar"
"aku tidak mau, lepaskan! Alu belum selesai bicara. Aku tau kakak juga tersiksa dengan semua ini, aku tau kalau kakak masih tak bisa malupakan kak mei. Kak mei juga tersiksa kak, kak mei..."
"diaaaaaaaaaaaaam"teriak yonggi dan menarik mei-cilik keluar.
"lepaskan!"
yonggi terdiam.
"kakak masih..."
"kakak tak ingin membahasnya, kakak tak mengenalnya"
"kak...sekarang bukan saatnya kakak mau bersikap keras kepala. Jujur lah itu lebih baik! Aku tau kakak juga selama ini sangat merindukannya"ucap mei-cilik dengan suara bergetar dan airmata yang membasahi pipinya.
Yonggi malah meninggalkannya begitu saja.
"kak mei hampir gila kak! Dia bahkan tak mau bicara denganku adiknya sendiri. Kakak tau sejak aku tau bahwa dia kakakku aku tak hentinya berharap dapat bertemu dengannya tapi waktu bertemu ia hanya diam dan menangis sepanjang hari dan hanya memegangi kotak musik itu"ucap mei terjatuh kelantai dengan airmata yang tak hentinya jatuh.
Yonggi menghentikan langkahnya tapi kemudian malah meninggalkan mei sendirian.
"kak kumohon temuilah kak mei"ucap mei-cilik terus menerus.
"kak...."tambah mei-cilik.
Mei-cilik terus memanggil yonggi. Yonggi semakin tak peduli.
Mei-cilik masih saja menangis di kantor kakaknya.
Mei saat sadar hanya berdiam diri didepan jendela dengan kotak musik yang terbuka. Rian hanya mengawasinya dari jauh, ia bahkan tak pernah meninggalkan mei.
"mei, cepatlah sembuh. Jika kau sembuh kita akan pergi ke kebun binatang bersama"ucap rian.
Airmata mei jatuh.

Karena kelelahan rian tertidur di sofa , saat itu mei keluar dari rumah sakit dengan mencabut infusannya. Duduk sebentar di taman rumah sakit setelah merasa lebih baik mei kembali berjalan ke taman dekat sekolahnya. Sekarang mei telah duduk di teras rumahnya dulu, seseorang menghampirinya.
"sedang apa anak paman ada disini?"
"pamanjason?"
"aku dengar kau sedang sakit jadi paman berfikir akan menjengukmu terlebih dahulu di rumah sakit sebelum kembali kedesa tapi tak taunya kita bertemu disini"
mei menyandarkan diri ke paman jason yang duduk di sebelahnya.
"bagaimana keadaanmu?"
"jangan khawatirkan aku, aku sudah keluar dari rumah  Sakit, aku baikbaik saja. Aku hanya merindukan rumah ini"
"baiklah"
setelah beberapa saat paman jason segera pergi. Ia berharap mei bisa istirahat sementara di rumah ini dulu dan jangan kemana-mana. Sementara di rumah sakit semua orang sibuk mencari-cari mei.
Saat sore hari mei duduk di pinggir pantai hendak melihat matahari terbenam. Seseorang duduk disampingnya.
"yonggi, mengapa khayalan ini seperti sangat nyata"ucapnya memegang pipi yonggi.
Ia tersenyum.
"maafkan aku, aku menyesali semuanya. Aku tak tau mengapa jika didepanmu aku susah untuk mengatakan yang sebenarnya. Yonggi maafkan aku. Andai ini bukan halusinasiku"ucap mei dengan wajah pucat.
"ini nyata. Sekarang kau mengatakannya. Maafkan aku"ucap yonggi yang nyata adanya.
Mei terkejut, airmatanya tak hentinya terjatuh begitu saja.
Ternyata setelah melihat mei paman jason tak yakin mei sudah sembuh ia lalu menghubungi yonggi agar melihat mei di rumah lamanya. Paman jason sangat khwatir namun ia harus segera kembali ke desa segera.
Mei tak hentinya memanggil nama yonggi.
"yonggi... Yonggii... Yonggi"
"iya ini aku"ucap yonggi menahan tangis.
Mei berdiri dan sekali lagi bertanya.
"apa kau nyata?apa ini jerapaku yg ku rindukan selama ini?"
yonggi hanya terdiam menahan segala kesedihannya.
"bolehkah aku merasakan pelukanmu lagi?ku mohon"pinta mei.
Tanpa berkata yonggi mendekati mei dan memeluknya dengan erat.
"maaf maaf maafkan aku"
"berhentilah meminta maaf, aku sudah bosan mendengarnya"
mei semakin memeluk yonggi dengan erat.
"bisa kah kau mengatakan kata yang lainnya?"
"apa?"
yonggi melepaskan pelukannya. Tapi mei enggan melepaskannya.
"ku mohon, sebentar lagi. Aku merindukanmu"
yonggi tersenyum lebar.
"apa ada kata lain?"
mei hanya diam dan memeluk yonggi. Yonggi memaksa melepaskan pelukannya.
"mei , I Love you"
airmata mei malah tambah deras mengalir. 
"tak bisa ka kau memelukku lagi? Airmataku hampir habis"
mei kembali memeluk yonggi beberapa saat. Sementara rian dan mei-cilik yang panik mencari mei, tersenyum dari jauh melihat mei dan yonggi.
"hah, ini begitu mengharukan"ucap mei-cilik.
Yonggi hanya tersenyum dan memeluk mei-cilik dari samping.
"sampai kapan kau akan memelukku?"
"diamlah, dan memelukku saja sampai energy ku terisi penuh"
yonggi hanya menurut dan diam.
"tetaplah di sampingku meski aku menyuruhmu pergi , tetaplah disampingku
sampai aku tua, tetaplah disampingku untuk terus memelukku mengisi energy tubuhku, tetaplah disini. Aku juga sangat sangat mencintamu"
"jika aku menjawab tidak?"
"aku tak peduli! Aku hanya ingin kau ada memelukku saat aku kehabisan energy bahkan tetaplah bersamaku sampai energy ku benar-benar tak bisa terisi lagi"ucap mei yang membuat yonggi benar-benar takjub.
"apa artinya kau melamarku? tapi aku sudah menikah"
mei melepaskan pelukannya dengan wajah masam mei menghembuskan nafasnya.
"aku tetap tidak peduli. Apapun katamu!"ucapnya dan kembali memeluk yonggi hingga matahari benar-benar tenggelam.
Mata mei-cilik berkaca-kaca melihat kebahagian kakaknya.  
Hera yang saat itu baru datang pun langsung mengendong lauren dan mengandeng rian dan saling tersenyum.
*mei-cilik
ketika melihat orang yang sedang berbahagia entah mengapa hati inipun begitu sangatlah damai.
*rian
aku tau bahwa cinta sejatimu sebenarnya bukanlah aku. Ketulusannya la yang mengantarkanmu pada cinta sejatimu yang sesungguhnya.
*hera
jika aku pernah mengharapkannya, maka itu adalah jalan yang Tuhan takdirkan untuk bertemu dengan rian.
*yonggi
aku tau bahwa perasaanku mungkin di tolak begitu saja, aku telah berusaha semampuku untuk pergi tapi kenyataannya aku tetap saja ada disini.
*mei
aku tak menyangka aku bisa mengatakannya. Aku juga masih merasa bahwa aku ada di alam bawah sadarku. Aku sama sekali tak percaya kata itu keluar dari bibirku "aku mencintaimu yonggi aku mencintaimu tetaplah bersamaku"
~selesai~


*jika ada kekurangan harap tinggalkan pesan :* terimakasih